Kamis, 22 Desember 2011

Pembentukan tanah

PROSES TERBENTUKNYA TANAH
Sebenarnya, tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran halus ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah.
Batuan banyak sekali jenisnya. Setiap jenis batuan mempunyai tingkat pelapukan yang berbeda-beda. Namun, sebaiknya kenalilah terlebih dahulu mengenai jenis-jenis batuan di permukaan bumi.
JENIS BATUAN BEKU
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari  magma yang membeku. Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Semula batuan beku berupa lelehan magma yang besar.
JENIS BATUAN ENDAPAN
Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan
batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan
sisa-sisa binatang dan tumbuhan.
JENIS BATUAN MALIHAN
Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi. Jika mendapat panas terusmenerus, batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan.
PROSES PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN BATUAN
Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup.
Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi.
PELAPUKAN FISIKA
Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut. Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demi sedikit.
Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. Selain itu, angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil.
PELAPUKAN BIOLOGI
Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan.
Tumbuhan merambat akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubang-lubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur
SUSUNAN TANAH
BESERTA JENIS-JENISNYA
Menurut susunannya, lapisan
tanah terdiri atas lapisan tanah atas,
lapisan tanah bawah, dan bahan
induk tanah. Tanah lapisan paling atas
umumnya sangat subur. Hal ini karena lapisan tanah atas bercampur
dengan humus.
Tanah yang kaya dengan humus
berwarna lebih hitam dibandingkan
jenis tanah yang lain. Sementara itu,
tanah lapisan bawah kurang subur
dan mempunyai warna lebih terang.Tanah lapisan bawah mengandung sedikit humus.
JENIS-JENIS TANAH
A.   Tanah Berhumus
  Tanah ini mengandung banyak humus dan berwarna gelap. Tanah berhumus merupakan tanah yang paling subur.
B.   Tanah Berpasir
  Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit bahan organik. Pada umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur. Namun, ada tanah berpasir yang subur,
C.  Tanah Liat
  Tanah liat sangat sulit dilalui air. Tanah ini sangat lengket dan mudah dibentuk ketika basah. Oleh karena itu, tanah liat sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batu bata dan gerabah.
D.   Tanah Berkapur
  Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak begitu subur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar