Kamis, 29 Desember 2011

Dasar manajemen BAB 3

BAB 3
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
Dalam bab 3 ini akan  dibicarakan tiga Aliran Manajemen:
3.1. Aliran klasik ter diri dari – aliran Manajemen Ilmiah
                                                        - aliran Manajemen Teori Organisasi klasik
3.2. Aliran Manajemen hubungan manusiawi ( neo klasik)
3.3. Aliran Manajemen Modern
Periode Waktu                Aliran Manajemen               Kontributor

1870 – 1930              Manajemen Ilmiah                Frederck W. Taylor
                                                                                           Frank dan Lilian Gilbreth
                                                                                           Henry Gantt
                                                                                           Harington Emerson

1900 – 1940              Teori Organisasi Klasik          Henry Fayol
                                                                                           Jame D.Mooney
                                                                                           Mary Parker
                                                                                           Herbert Simon

1930 – 1940              Hubungan Manusiawi          Hawthorne Studies
                                                                                           Elton Mayo
                                                                                           HugoMunsterberg

1940 – sekarang        Manajemen Modern        Abraham Maslow ; Chris argyris
                                                                                           Douglas McGregor;David McCleland
                                                                                           Robert  Blake ;Ernest Dale
                                                                                           Feter Drucker.



Ad.1. Manajemen Ilmiah (scientific Management )
          Manajemen Ilmiah  mengandung arti  Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan – pemecahan masalah organisasi atau seperangkat  mekanisme-mekanisme atau teknik – teknik untuk peningkatan efisiensi     kerja organisasi.
Dalam buku berjudul “ Scientific Management “ Taylor telah memberikan prinsip – prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik – teknik untuk mencapai efisiensi. Prinsip – prinsip dasar  tersebut adalah :
1-      Pengembangan metode – metode ilmiah dalam manajemen
2-      Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar karyawan bekerja sesuai kemampuannya.
3-      Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan/
4-      Kerjasama yg baik antara manajemen dan tenaga kerja   

Beberapa  tokoh dan kontributor utama Manajemen Ilmiah antara lain:
@ Frank dan Lilian Gilberth ( 1868-1924 dan 1878 – 1972 )
                Tokoh ini menekankan pada masalah “efisiensi “. Terutama untuk menemukan ,” Cara terbaik pengerjaan suatu Tugas,”
Lilian gilberth lebih tertarik pada  aspek – aspek manusia dalam kerja seperti karyawan, penempatan dan latihan personalisa. Bagi nya tujuan akhir manajemen ilmiah adalah: Membantu karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai makhluk hidup.
@Henry  L. Gantt ( 1861 – 1919 ) gagasan – gagasannya al:
1.       Kerjasama yg saling menguntungkan antara  T.Kerja dan Manajemen
2.       Seleksi ilmiah tenaga kerja
3.       Sistem bonus( insentif ) untuk merangsang produktivitas
4.       Penggunaan intruksi-intruksi kerja yg terperinci.
@ Herrington Emerson ( 1853 -1931 )
                Pemborosan dan ketidakefisienan adalah masalah-masalah yg dilihat  Emerson sebagai penyakit  sistem industri.oleh sebab itu Emerson mengemukakan 12 prinsip-prinsip Efisiensi yakni:
1.       Tujuan dirumuskan dengan jelas
2.       Kegiatan yg dilakukan masuk akal
3.       Adanya staf yg cakap
4.       Disiplin
5.       Balas jasa yg adil
6.       Laporan-laporan yang terpercaya, segera, dan akurat.
7.       Pemberian perintah, perencanaan dan pengurutan kerja.
8.       Adanya standar-standar dan skedul-skedul, metode dan waktu setiap kegiatan.
9.       Kondisi yang distandardisasi
10.   Operasi yang distandardisasi
11.   Intruksi-intruksi praktis tertulis yang standar
12.   Balas jasa efisiensi, rencana i nsentif.
Sumbangan dan keterbatasan Manajemen Ilmiah
                Manajemen Ilmiah telah mampu meningkatkan produktivitas tetapi sayangnya sering tidak diikuti dengan  kenaikan pendapatan.Perilaku manusia yg bermacam-macam menjadi hambatan.Pendekatan rasional hanya memuaskan kebutuhan ekonomis dan phisik, tidak memuaskan kebutuhan  sosial karyawan juga mengabaikan  keinginan manusia untuk kepuasan kerja.Keterbatasan-katerbatasan ini yg menimbulkan  usaha-usaha para ahli  Manajemen berikutnya untuk  melengkapi model Manajemen Ilmiah.
Ad.2 Teori Organisasi Klasik
@ Henry Fayol ( 1841 – 1925 )  membagi operasi – operasi perusahaan menjadi  enam kegiatan. Yang semua nya saling tergantung antara satu dengan yg lain. Yakni:
1.       Teknik – produksi dan manufacturing  produk
2.       Komersial – pembelian bahan baku dan penjualan produk
3.       Keuangan – perolehan dan penggunaan modal
4.       Keamanan – perlindungan karyawan dan kekayaan
5.       Akuntansi – pelaporan, dan pencatatan biaya, laba dan hutang, pembuatan neraca.
6.       Manajerial

v  Disamping itu Fayol juga mengemukakan empat belas prinsip-prinsip manajemen yang secara ringkas sbb:
1.       Pembagian kerja
2.       Wewenang
3.       Disiplin
4.       Kesatuan perintah
5.       Kesatuan pengarahan
6.       Meletakkan kepentingan perorangan  di bawah kepentingan umum
7.       Balas jasa
8.       Sentralisasi
9.       Rantai skalar /garis  wewenang  dan perintah yg jelas
10.   Order
11.   Keadilan
12.   Stabilitas staf organisasi
13.   Inisiatif
14.   Semangat kebersamaan( Esprit de Corps ),” kesatuan adalah kekuatan,”
@ James D. Mooney , eksekutif General Motors,  menurut mooney untuk merancang organisasi perlu diperhatikan empat kaedah dasar, yaitu :
1.       Koordinasi – syarat adanya kordinasi  meliputi wewenang,saling melayani, doktrin dan disiplin.
2.       Prinsip skalar- proses skalar mempunyai prinsip, prospek yg tercermin dari kepemimpinan.
3.       Prinsip fungsinonal – adanya fungsionalisme  bermacam-macam tugas yg berbeda
4.       Prinsip staff – kejelasan antara staff  dan lini.
Ad.3. Aliran Hubungan Manusiawi  
                 Aliran Hubungan manusiawi   muncul karena ketidak puasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola perilaku yg rasional. Sehingga  pembahasan ,” sisi perilaku manusia ,”  dalam organisasi menjadi penting. Beberapa ahli  mencoba  melengkapi teori organisasi  klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi.
@ Hugo  Munsterberg  ( 1863 – 1916 ) dalam buku nya ,”Psikologi and Industrial Efficiency,” mengemukakan  bahwa untuk meningkatkan produktivitas  dapat dilakukan d engan tiga cara : 1/ Penemuan Best possible person 2/ penciptaan Best possible work, dan 3/ penggunaan Best possible  effect untuk memotivasi karyawan
@ Elton Mayo ( 1880 – 1949 ) telah mengadakan studi penelitian tentang perilaku manusia dalam berbagai situasi kerja yg sangat terkenal di pabrik Howthorne milik perusahaan  Western Electric dari tahun 1927 sampai 1932. Telah menyimpulkan bahwa Insentif keuangan bukan penyebab kenaikan produktivitas, tetapi rantai reaksi emosional yg kompleks telah mempengaruhi peningkatan produktivitas. Hubungan manusiawi antara karyawan dan pengawas/ atasan lebih penting dalam meningkatkan produktivitas daripada perubahan-perubahan kondisi kerja. Perhatian simpatik dari atasan  yg mereka terima  akan mendorong peningkatan motivasi kerja mereka.temuan lainnya adalah bahwa lingkungan  sosial karyawan, juga mempunyai pengaruh besar terhadap produktivitas.

Sumbangan dan Keterbatasan Pendekatan Hubungan manusiawi
Aliran  Hubungan manusiawi mengutarakan bahwa perhatian thdp para karyawan akan memberikan keuntungan.teori ini mengilhami para ilmuwan  perilaku manusia  untuk membahas lebih lanjut motivasi manusia. Keterbatasan teori ini bahwa “ konsep  mahluk sosial”  tidak menggambarkan individu-individu dalam tempatnya bekerja. Perbaikan – perbaikan kondisi kerja dan  kepuasan karyawan  tidak menghasilkan  peningkatan produktivitas yg dramatik.

 Ad.4. Aliran Manajemen Modern
Aliran manajemen Modern berkembang melalui dua jalur:
                                a- Perilaku manusia
b- Aliran kuantitatif
a.       Perilaku Organisasi
Tokoh-tokoh  aliran perilaku organisasi: Abraham Maslow ; Douglas Mc Gregor ; Frederick Herzberg ; Fred Fiedler;
Chris Argyris ; Edgar Schein dll.
Prinsip-prinsip dasar Perilaku Organisasi
1.       Manajemen tdk dapat dipandang sbg suatu proses teknik secara ketat(peranan,prosedur,prinsip)
2.       Man ajemen harus sistematik
3.       Pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dg situasi
4.       Pendekatan motivasional yg menghasilkan kommitmen pekerja thdp tujuan organisasi sgt dibutuhkan

Sebagai tambahan beberapa gagasan yg lebih khusus dr bbrp riset adalah:
1-      Unsur manusia adalah faktor kunci penentu
2-      Manajer hrs diberi latihan prinsip-prinsip dan konsep-konsepmanajemen
3-      Organisasi hrs menyediakan iklim yg mendatangkan kesempatan bagi karyawan utk memuaskan seluruh kebutuhan mereka
4-      Kommitmen dpt dikembangkan melalui partisipasi dan keterlibatan karyawan
5-      Pekerjaan setiap karyawan hrs disusun yg memungkinkan mereka mencapai kepuasan diri dr pekjaan tsb.
6-      Pola-pola pengawasan dan manajemen pengawasan hrs dibangun atas dasar pengertian positif yg menyeluruh mengenai karyawan dan reaksi mereka thdp pekerjaan.

b.      Aliran Kuantitatif
Aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi( operations research) dalam
       Pemecahan masalah-masalah industri. Temuan riset menjadi dasar rasioanal penga
mbilan keputusan, prosedur-prosedur riset operasi tersebut kemudian disebut  aliran Management science.
v  Langkah – langkah pendekatan management science biasanya adalah sbb:
1.       Perumusan masalaj
2.       Penyusunan suatu model matematis
3.       Mendapatkan penyelesaian dari model
4.       Pengujian model
5.       Penetapan pengawasan atas hasil-hasil
6.       Pelaksanaan hasil dlam kegiatan implementasi.

PENDEKATAN SISTEM
                Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yg terdiri dari bagian-bagian yg saling berhubungan.Pendekatan sistem memberi manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yg lebih luas.
                Pendekatan sistem tertutup dan pendekatan sistem terbuka. Sistem tertutup berarti  tidak ada masukan eksternal yg dipertimbangkan sedang pendekatan sistem terbuka memperlakukan organisasi sebagai suatu sistem  masukan- keluaran yg energetik dan terbuka dalam interaksinya dengan lingkungsn.Pendekatan sistem tertutup memusatkan pada  hubungan-hubungan konsistensi  internal, yg dicerminkan seperti prinsip-prinsip kesatuan perintah, rentang kendali serta persamaan wewenang dan  tanggungjawab. Sedang pendekatan Terbuka berdasar analisa konsepsional dan didasarkan data-data empirik, serta sifatnya  sintetis dan integratif.
PENDEKATAN KONTINGENSI
                Pendekatan kontingensi ( contingency approach ) dikembangkan oleh para manajer, konsultan dan peneliti yg mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari berbagai alran manajemen dalam situasi kehidupan nyata. Menurut pendekatan ini tugas manajer adalah mengidentifikasikan teknik mana pada situasi tertentu, di bawah keadaan tertentu, pada waktu tertentu akan  membantu pencapaian  tujuan manajemen.  Perbedaan kondisi dan situasi membutuhkan  aplikasi teknik manajemen yang berbeda pula, karena tidak ada teknik, prinsip dan konsep  Universal yg dapat diterapkan dalam seluruh kondisi.

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN DI MASA MENDATANG.
                Menurut Waren Haynes dan Joseph L.Massie dalam bukunya,” Management Analysis “. Membedakan ada enam aliran manajemen dimasa datang yakni: 1) Aliran akuntansi Manajerial 2) aliran Ekono0mi Manajerial 3) Aliran Thesis organisasi 4) aliran Hubungan Manusiawi 5)aliran Kuantitatif dan 6) aliran Teknik Industri.
                Dan John G Hutchinson dalam bukunya ,” Management Strategy and Tactics,” juga membagi aliran manajemen menjadi enam yakni:
1.       Aliran manajemen
2.       Aliran empirik
3.       Aliran perilaku manusia
4.       Aliran sistem sosial
5.       Aliran teori keputusan
6.       Aliran  matematik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar