BAB 5
PROSES PERENCANAAN
5.1. PENGERTIAN NPERENCANAAN
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yg harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
Perencanaan adalah proses dasar di mana manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya.. Perencanaan yg baik dapat dicapai dg mempertimbangkan kondisi diwaktu yg akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yg di putuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat..
Empat Tahap Dasar Perencanaan
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap berikut yakni:
Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini.
Tahap 3 : Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
5.2. ALASAN – ALASAN PERLUNYA PERENCANAAN
Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan.
a. “Protective benefit “ yg dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan
b. “ Positive benefit “ dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.
Manfaat Perencanaan:
1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
2. Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah – masalah utama
3. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
4. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat
5. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
6. Memudahkan di dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi.
7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami.
8. Meminimumkan pekerjaan yg tidak pasti
9. Menghemat waktu, usaha dan dana.
Kelemahan Perencanaan
1. Pekerjaan yg tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata.
2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan
3. Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi.
4. Kadang-kadang hasil terbaik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual dan penanganan setiap masalah saat masalah itu terjadi.
5. Ada rencana-rencana yg diikuti cara-cara yg tidak konsisten
5.3. HUBUNGAN PERENCANAAN DENGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN LAINNYA.
Dalam banyak hal, perencanaan adalah fungsi yg paling dasar dan meresap keseluruh fungsi-fungsi manajmen
Lainnya.Fungsi perencanaan dan fungsi-fungsi serta kegiatan – kegiatan manajerial lainnya adalah saling berhubungan, saling tergantung, dan berinteraksi.
Pengorganisasian dan Penyusunan Personalia
Pengorganisasian adalah proses pengaturan kerja bersama sumber daya – sumber daya keuangan, phisik dan manusia dalam organisasi.Perencanaan menunjukan cara dan perkiraan bagaimana menggunakan sumber daya – sumber daya tersebut untuk mencapai efektifitas paling tinggi. Sebagai contoh , penyusunan personalia organisasi tidak akan dapat tersusun secara efectif tanpa perencanaan personalia.
Pengarahan
Fungsi pengarahan selalu berkaitan erat dengan perencanaan.Perencanaan menentukan kombinasi yg paling baik dari faktor – faktor, kekuatan-kekuatan, sumber daya – sumber daya dan hubungan – hubungan yg diperlukan untuk mengarahklan dan memotivasi karyawan. Fungsi pengarahan meliputi penerapan unsur-unsur tersebut menjadi pengaruh.
Pengawasan
Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan sangat erat, sehingga sering disebut sebagai “Kembar siam “ dalam manajemen.Pengawasan adalah penting sebagai produk perencanaan efektif. Bagi manajer hal ini menunjukan apakah rencana yg telah disusun realistik atau tidak, bila rencana tidak realistik atau praktek manajemen buruk akan menyebabkan rencana tidak dikerjakan seperti yg diharapkan. Oleh karena itu , pengawasan bertindak sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana.Pengawasan juga menjadi bagian dari rencana baru.
TIPE – TIPE PERENCANAAN DAN RENCANA.
Meskipun proses dasar perencanaan adalah sama bagi setiap manajer, dalam praktek perencanaan dapat mengambil berbagai bentuk. Ini disebabkan beberapa alasan.:
Pertama: perbedaan tipe organisasi mempunyai perbedaan misi( maksud), di mana pendekatan perencanaan yg digunakan berbeda pula.
Kedua : bahkan dalam suatu organisasi yg sama dibutuhkan tipe-tipe perencanaan yg berbeda untuk waktu-waktu yg berbeda.
Ketiga : manajer-manajer yg berlainan akan mempunyai gaya perencanaan yg berbeda.
Ada paling sedikit lima dasar pengklasifikasian rencana-rencana sbb:
1. Bidang fungsional
Setiap faktor/bidang memerlukan tipe perencanaan yg berbeda.Misal rencana produksi tentu berbeda dg rencana pemasaran.
2. Tingkatan Organisasional,
Teknik – teknik dan isi perencanaan berbeda untuk tingkatan yg berbeda pula.
3. Karakteristik – karakteristik rencana, meliputi faktor-faktor fleksibilitas, kompleksitas,keformalan, kerahasiaan,biaya, rasionalitas, kuantitatif dan kualitatif.
4. Waktu, menyangkut rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
5. Unsur – unsur rencana, dalam wujud anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan dsb.
v Ada dua tipe utama rencana :
1. Rencana – rencana strategik ( strategic plants ), yg di rancang memenuhi tujuan – tujuan organisasi yg lebih luas.
2. Rencana-rencana operasional ( operational plants ), penguraian lebih terperinci bagaimana rencana- rencana strategik akan di capai. Terdiri dari : a/ Rencana sekali pakai ( single use plants ) dan b/ rencana tetap ( standing plants )
v Rencana – rencana Strategik
Strategi adalah program umum untuk pencapaian tujuan – tujuan organisasi dalam pelaksanaan misi.Strategi memberikan pengarahan terpadu bagi organisasi dan berbagai tujuan organisasi, dan memberikan pedoman pemanfaatan sumber daya – sumber daya organisasi yg digunakan untuk mencapai tujuan.
v Rencana – rencana Sekali – Pakai
Rencana sekali pakai adalah serangkaian kegiatan terperinci yg kemungkinan tidak berulang dalam bentuk yg sama di waktu mendatang.Tipe – tipe pokok rencana sekali pakai adalah program, proyek dan anggaran.
v Rencana – rencana Tetap.
Wujud umum rencana – rencana tetap adalah kebijaksanaan, prosedur, dan aturan. Rencana tetap ini sekali di tetapkan akan terus diterapkan sampai perlu diubah atau dihapuskan.
Kebijaksanaan ( policy ) adalah pedoman umum pembuatan keputusan
Prosedur standart adalah pedoman – pedoman pelaksanaan kebijaksanaan yg lebih terperinci atau disebut “tandar operasional prosedur “ SOP.
Aturan adalahpernyataan bahwa suatu kegiatan tertentu boleh atau tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu
v FAKTOR WAKTU DAN PERENCANAAN
Faktor waktu mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perencanaan dalam ntiga hal yakni:
Pertama : waktu sangat diperlukan untuk melaksanakan perencanaan efektif
Kedua : waktu sering diperlukan untuk melanjutkan setiap langkah perencanaan tanpa informasi lengkap tentang variabel – variabel dan alternatif-alternatif, karena waktu diperlukan untuk mendapatkan data dan memperhitungkan semua kemungkinan.
Ketiga: jumlah waktu yg akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan.
v PERENCANAAN STRATEGIK
Perencanaan Strategik adalah proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi; penentuan strategi, kebijaksanaan dan program-program strategik yg diperlukan untuk tujuan 0- tujuan tersebut.
Perencanaan strategik menjadi sangat penting karen beberap hal berikut:
1- Kenaikan tingkat perubahan teknologi
2- Pertumbuhan kompleksitas pekerjaan manajerial
3- Peningkatan kompleksitas lingkungan eksternal
4- Semakin panjangnnya tenggang waktu antara keputusan – keputusan sekarang dan hasil-hasil di waktu akan datang.
v Proses Perencanaan Strategik
Langkah-langkah proses penyusunan perencanaan strategik adalah:
1- Penentuan misi dan tujuan
2- Pengembangan profil perusahaan
3- Analisa Lingkungan eksternal
4- Analisa internal perusahaan
5- Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
6- Pembuatan keputusan strategik
7- Pengembangan strategi perusahaan
8- Implementasi strategi
9- Peninjauan kembali dan evaluasi.
v Berbagai Kebaikan dan Kelemahan Perencanaan Strategik
@ kebaikan – kebaikan
- Memberikan pedoman yg konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisasi
- Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan
- Mampu meminimumkan kemungkinan – kemungkinan kesalahan
@ Kelemahan – kelemahan
- Memerlukan investasi dalam waktu, uang dan orang yg cukup besar.
- Cenderung membatasi organisasi hanya terhadap pilihan yg paling rasional dan bebas resiko
v HAMBATAN – HAMBATAN PERENCANAAN EFEKTIF
Pertama: Penolakan internal para perencana terhadap penetapan tujuan dan pembuatan rencana untuk mencapainya
Kedua : Keengganan para anggota organisasi untuk menerima perencanaan dan rencana – rencana karena perubahan – perubahan yg ditimbulkannya.
Beberapa faktor penyebab kegagalan manajer dalam membuat perencanaan atau tujuan organisasi:
a- Kurang pengetahuan tentang organisasi
b- Kurang pengetahuan tentang lingkungan
c- Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif
d- Kesulitan perencanaan operasi-operasi yg tidak berulang
e- Biaya
f- Takut gagal
g- Kurang percaya diri
h- Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif.
v KRITERIA PENILAIAN EFEKTIVITAS RENCANA
Beberapa kriteria untuk menilai efektivitas perencanaan :
1> Kegunaan
2> Ketepatan dan obyektivitas
3> ruang lingkup
4> efektivitas biaya
5> akuntabilitas
6> ketepatan waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar