Kamis, 29 Desember 2011

Makalah dakwah pra kemerdekaan



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang
Islam adalah agama dakwah, yang artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk selalu berdakwah bahkan maju mundurnya umat islam sangatlah bergantung pada kegiatan dakwah yang dilakukan oleh pemeluknya. maka dari itu pentingnya mempelajari sejarah dakwah ini sebagai suatu pedoman dan tolak ukur unuk mencapai suatu keberhasilan dan menyebarluaskan islam itu sendiri.
Seorang da’I akan mendapat respon yang baik dari mad’u bila mana da’I telah mengetahui, memahami dunia dakwah dan terlebih sejarah kedakwaan. Berbagai rintangan dalam dakwah sendiri tidaklah sedikit. Seperti halnya Nabi Muhammad SAW .sampai penerus beliau hingga saat ini.
Pada pembahasan ini “dakwah pada masa pra kemerdekaan dan masa kemerdekaan di Indonesia” tidaklah kalah pentingnya dengan sejarah pada masa-masa awal kebangkitan islam. Dengan pembahasan ini kita akan tau bagaimana semangatnya para ulama’ islam pendahulu di tanah nusantara untuk mnyebarkan agama yang mulia ini.

B.   Rumusan masalah
1.     bagaimana dakwah di Indonesia pada masa pra kemerdekaan dan kemerdekaan…?
2.     apa saja tantangan yang di hadapi para da’I pada masa itu…?

C.   Manfaat dan Tujuan
Dalam studi sejarah sudah jelas bahwa tujuan utama adalah bisa mengambil contoh dari sejarah tempo dulu. Agar bisa jadi pegangan di masa sekarang. Khusus untuk sejarah dakwah tujuan dan manfaat yang bisa kita ambil adalah agar dapat mengetahui gimana proses dakwah tempo dulu agar bisa sebagai cermin untuk mengaca dan sebagai tolak ukur tentunya. Dengan mengetahui sejarah dakwah tempo dulu yang penuh semangat semoga bisa mendorong kita untuk lebih semangat lagi.

BAB II
PEMBAHASAN

SEJARAH DAKWAH DI INDONESIA PRA KEMERDKAAN DAN KEMERDEKAAN

1.       Dakwah pada masa pra kemerdekaan/penjajahan
Dakwah di Indonesia sebelum Indonesia merdeka sudah pasti sangatlah panjang, seperti yang kita ketahui, islam masuk ke Indonesia di awal abad ke 7 M. dan jauh sebelum Indonesia merdeka. Tapi dakwah di Indonesia pada masa penjajah terjadi sekitar 3 setengah abad.terhitung mulai datangnya penjajah belanda ke Indonesia yakni pada abad ke 17 M. tanah nusantara pada masa itu belumlah berbentuk Negara. Tapi berbentuk kerajaan-kerajaan islam dan hindu budha.
 Sebelum penjajah datang ke Indonesia, islam sudah menyebar luas di se-antero nusantara, melalui perdagangan yang mayoritas di kuasai pedagang muslim. Sampai akhirnya nusantara yang berbentuk kerajaan telah di kuasai saudagar-saudagar kaya musim. Belanda dengan tujuan dagang datang ke nusantara dan melihat kerajaan-kerajaan islam yang maju membuat mereka ingin menguasai nusantara. Sampai akhirnya para ulama’ sadar bahwa belanda mau menghancurkan nusantara dengan membawa ajaran Kristen. Perlawanan terhadap belanda pun di kobarkan. Di antara perlawaan-perlawanan terbesar dalam sejarah adalah:
A.   Perang Paderi di Minangkabau.
     Perang ini adalah bentuk perlawanan yang di lakukan oleh golongan kaum paderi terhadap pasukan belanda. Kaum paderi adalah kelompok islam radikal yang di usung oleh Tuanku Nan Renceh dan di Bantu oleh tiga ulama’ , Haji Miskin, Haji Rumanik, Haji Piobang, yang ketiganya baru datang dari makkah dengan semangat yang di ilhami gerakan Wahabi . fatwa-fatwa yang di bawa Haji Miskin yang terkesan radikal ini pada mulanya tidak di terima rakyat sehingga ia sempat di kejar-kejar oleh penduduk yang tidak menerima. Sampai akhirnya ia pergi ke kota lawas dan mendapat perlindungan dari Tuanku Mensiangan. Dari sini Haji Miskin menemukan teman-teman seperjuangan dan membentuk kelompok kaum paderi ini.
      Dengan bertambahnya sekutu pada masyarakat paderi inilah yang membuat mereka berani memerangi pasukan belanda. Kaum paderi memperkokoh benteng yang tangguh di bonjol. Benteng ini di pimpin oleh Muh. Syabah yang akhirnya bergelar Tuanku Imam bonjol.
B.    . Perang Diponegoro
    Perang diponegoro adalah perang terbesar yang di alami colonial belanda di tanah jawa. Peristiwa yang memicu peperangan adalah rencana pemerintah Hindia belanda untuk membuat jalan yang menerobos tanah milik pangeran diponegoro dan harus membongkar makam keramat.patok-patok yang di tanam pemerintah belanda di cabut oleh pihak diponegoro. Pemerintah belanda mengutus pangeran mankubumi untuk berunding dengan pangeran di ponegoro, namun pangeran mangkubumi malah berpihak pada pangeran diponegoro. Usaha pemerintah belanda untuk menangkap kedua pangeran ini di gagalkan oleh penduduk tegal rejo. Sementara pangeran diponegoro pindah ke Selarong untuk memimpin perlawanan
     Maksud dan tujuan pangeran diponegoro melawan belanda ialah: @ untuk mencapai cita” luhur mendirikan masyarakat yang bersendikan agama islam. @ mengembalikan keluhuran adap jawa yang bersih dari pengaruh barat.
Dengan taktik gerilya pangeran diponegoro berhasil mengepung kota yogya sehingga penduduk belanda merasa terancam. Sampai akhirnya ia di nobatkan sebagai pemimpin tertinggi jawa.
C.   Perang Banjarmasin
    Perang banjarmasin berkobar setelah pemerintah colonial belanda ikut campur tangan dengan kerajaan banjar pada masa itu. Setelah terjadinya kericuan di dalam kerajaan. belanda masuk dan mengambil alih kepemimpinan kerajaan sehingga membuat penduduk marah pada waktu itu. Dengan di pimpin oleh pangeran antasari yang berhasil mengumpulkan kurang lebih 3000 penduduk. Mereka menyerbu pos-pos belanda. Dengan dukungan dari pembesar-pembesar kerajaan lainnya, dalam pertempuran, banyak pasukan belanda yang tumbang pada watu itu. Gerakan cepat yang di lakukan antasari pada waktu itu sangat menyulitkan pasukan belanda. Namun akhirnya pembesar-pembesar kerajan satu demi satu menyerah dan kerajaan pun di kuasai belanda. Namun pada tanggal 14 maret 1862 pangeran antasari memproklamasikan pemerintahan kerajaan banjarmasin yang bebas dan merdeka,sebagai ganti kerajaan banjar masin.akan tetapi tujuh bulan setelah proklamasi pangeran antasari jatuh sakit dan wafat di hulu teweh.

D.   Perang Aceh
         Pada tanggal 5 april 1873 tentara belanda mendarat dengan kekuatan 3000 personil. Dalam serangan pertama ini masjid di serang dan dapat di duduki tentara belanda. Namun karena seluruh rakyat aceh terlibat dalam melawan belanda. Maka masjid pun dapat di rebut kembali. Karena kuatnya rakyat aceh pada waktu itu, belanda dengan paksa terpukul mundur hingga akhirnya pada bulan November tahun itu juga belanda mengirim ekspedisi kedua dengan kekuatan sekitar 13.000 pasukan. Kali ini dengan mudah belanda menduduki masjid dan kraton. Namun itu semua tak menyurutkan semangat juang rakyat aceh. Pada 1874 sultan meninggal dan para pengikutnya pun mengungsi jauh. Perundingan yang di ajukan belanda di tolak oleh rakyat aceh. Akhirnya belanda menerapkan beberapa system yang masih selalu bisa di tembus oleh rakyat aceh.
    Pada tahun 1890 belanda mendekati kaum bangsawan karena mereka beranggapan bahwa kaum bangsawanlah yang memberi dana kepada para pejuang. Sehingga dengan taktik ini teuku umar menjadi berpihak kepada belanda. Dengan keperyaan besar dari belanda terhadap teuku umar, maka ia pun mendapat banyak senjata dari belanda dan kemudian membelot pada tahun 1896. Dengan demikian perang kembali bergejolak di seluruh aceh. Dalam perang ini teuku umar gugur dan di teruskan oleh istrinya cut nya’ dien.

2.       Dakwah pada masa kemerdekaan
     Pasca kemerdekaan Indonesia justru terpuruk, antara tahun (1959-1965) yang mana masa itu adlah masa orde lama dimana presiden soekarno mencanangkan pemerintahan berbentuk demokrasi terpimpin. Dalam artian seluruh kekuasaan berada dalam keputusan presiden.para pemimpin nasional seperti mochtar lubus, mr. assaat. K.H. ansori DLL. Yang bersikap kritis terhadap politik demokrasi terpimpin, di tangkap dan di penjarakan tanpa proses pengadilan.puncak dari masa kegelapan ini adalah pecahnya pemberontakan g. 30 s. PKI.
      Sesudah pemberontakan dapat di hancurkan datanglah zaman baru yang membawa banyak harapan. Yaitu orde baru yang bertekad melaksanakan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuen. Pada masa inilah para pemimin bangsa yang di penjarakan masa rezim lama di bebaskan. Dan inilah masa baru bagi agama islam di Indonesia, di mana para pemimpin nasional islami seperti mohammad natsir dan prawoto mangkusasmito yang dulunya berpangku tangan mulai ikut aktif merancang gagasan untuk berpartisipasi penuh di pemerintahan orde baru tersebut.
     Awal perjalanan dakwah dua tokoh nasionalis islami ini adalah memintah pada pemerintahan orde lama untuk merehabilitasi partai politik masyumi yang telah secara paksa di bubarkan oleh peerintahan orde lama. Tapi atas pertimbangan beberapa pihak partai politik ini tetap di bubarkan. Keputusan ini tidak membuat tokoh-tokoh nasionalis islam berputus harapan.bagi mereka aktivitas hidup ini hanya untuk beribadah dan berdakwah untuk mencapai keridhoan illahi. Dan berkecimpung di lapangan politik merupakan bagian dari ibadah dan dakwah. Maka ketika mereka tidak lagi dapat kesempatan dalam dunia politik jalan ibadah dan dakwah yang lain masih terbuka sangat lebar. Dalam kata-kata pak natsi dulu “dulu berdakwah melalui jalur politik, sekarang berpolitik melalui jalur dakwah”.
     Pada tanggal 26 februari 1967 atas undangan pengurus masjid AL munawwarah kampung bali Jakarta pusat. Para ulama’ dan zuama’ berkumpul musyawarah, membahas, dan menilai beberapa masalah terutama dengan usaha pembangunan umat. Dan usaha mempertahankan aqidah yang ada dalam kesimpangsiuran kekuatan yang ada dalam masyarakat. Musyawarah menyimpulkan dua hal sebagai berikut: 1. meyatakan syukur atas hasil yang di capai dalam usaha-usaha dakwah yang secara terus menerus di lakukan oleh beberapa kalangan umat. 2. memandang perlu untuk meningkatkan hasil dakwah hingga taraf  yang lebih tinggi.
    
BAB III
PENUTUP

      A. Simpulan
         dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa dakwah pada masa penjajahan sampai kemerdekaan di lakukan oleh para ulama’ melalui jalur pemerintahan. Para ulama’ memanfaatkan kedudukan yang mereka miliki untuk berdakwah menyebarluaskan ajaran agama islam di Indonesia khususnya.
B. Saran
         Dalam berdakwah kita perlu sedikit mengaca pada sejarah-sejarah perjalanan dakwah agar apa yang kita sampaikan dapat mengena kapada mad’u maka dari itu setiap da’I atau para calon da’I harus mengetahi dan memahami dengan betul tentang sejarah-sejarah perjalana dakwah tempo dulu, maka kami berharap dengan makalah ang kami sampikan dapat menjadi acuan dalam hal tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar